This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

12.22.2017

Kisah Sukses

Yuukkkk simak.!!!
Cerita dokter kece awal tertarik di Kangen WateršŸ”„šŸ”„šŸ”„

Sebelumnya tak pernah terlintas dibenak dr.Diah Syarifah akan menjadi seperti sekarang ini. Wanita kelahiran Palembang,1974 silam yang kini menetap di kota Bogor Jawa Barat, saat ini mempunyai jaringan hampir 600 yang tersebar di pulau Jawa, kalimantan, Aceh dan di provinsi Sumatera Selatan berkat bisnis yang ditekuninya yakni bisnis Kangen Water.

Penghasilannya setiap bulan cukup fantastis, mencapai  ratusan juta rupiah dan jaringannya terus melebar berkat kegigihan perempuan dengan tiga orang anak ini yang tiada henti berkeliling mengenalkan serta mengajak orang lain untuk ikut menebar manfaat Kangen Water dan berbisnis seperti dirinya.

Istri dari seorang staf perusahaan BUMN di Jakarta yang pernah bekerja di salah satu perusahaan laboratorium swasta terbesar di Indonesia ini menceritakan awal mula dirinya terjun ke bisnis Kangen Water yang membawanya menjadi sukses.

Bermula dari perkenalan dirinya dengan seorang pasien penderita diabetes yang menjadi asisten seorang penulis buku best seller saat mengikuti sebuah seminar motivator.  Tahun 2009 beliau sempat koma dan harus tergantung insulin, yang pada saat itu si pasien karena penyakitnya tidak bisa beraktivitas leluasa, namun dari keterangan si pasien tahun 2013 berkat wasilah dirinya rutin mengkonsumsi Kangen Water selama tiga bulan, dokter menyatakan bahwa si pasien itu tidak perlu lagi diberi insulin, dan sampai saat ini, si pasien tersebut masih hidup dengan kadar gula darah yang cukup terkontrol dan masih rutin kontrol ke dokter.

Dari awal mendengar Kangen Water, tidak serta-merta dr Diah langsung tertarik membeli mesinnya, bahkan sempat terlupakan.
Tapi pada akhir tahun 2013, dr Diah tercengang ketika menemukan pasien (karyawati kantornya) yang tengah diterapinya karena kadar kolesterol yang tinggi sudah diberikan obat kolesterol yang jenisnya paten di laboratorium tempatnya bekerja lebih dari setahun tapi tidak ada perubahan yang signifikan, menyatakan hasil pemeriksaan laboratoriumnya mencapai normal setelah rutin mengkonsumsi Kangen Water selama tiga bulan.

Dari situlah, dr Diah awalnya mencoba dan membeli air mineral Kangen Water dari tetangganya yang sudah memiliki mesin tersebut untuk dikonsumsi seluruh keluarganya. Dan dirinya merasa yakin, setelah mengkonsumsi air Kangen Water secara rutin, penyakit yang diidap anggota keluarganya tidak pernah lagi kambuh, cukup lama (hampir 2 tahun) dirinya memutuskan membeli mesin Kangen Water karena ingin membuktikan terlebih dahulu efeknya terhadap kesehatan.

Pertama niat untuk membeli mesin Kangen Water hanya untuk konsumsi sendiri dan belum terpikir untuk dikembangkan menjadi bisnis.Tapi sejak seringnya diajak pertemuan dan sering melihat anak-anak muda yang sudah mempunyai penghasilan mapan berkat bisnis itu, membuka mata dr Diah untuk mencoba mengembangkan,dan pertama kali dirinya mengenalkan Kangen Water adalah di tanah kelahirannya yakni di Sumatera Selatan.

Berkat kegigihannya itu, bisnisnya kini terus berkembang dan membawanya sukses mendapatkan peringkat 6A2 Indonesia dengan 400 lebih jaringan di Sumsel dan 200 lebih di pulau Jawa. Berbagai penghargaan serta bonus telah banyak ia terima bahkan pernah langsung diberikan oleh CEO Enagic Internasional Mr.Orinari Oshiro pemilik brand Kangen Water di Jepang.

"Saat ini yang saya lakukan adalah memelihara jaringan serta terus mengembangkannya, karena aset yang sesungguhnya adalah tim saya, caranya dengan rutin melakukan pertemuan yang terjadwal. Dan manfaatnya selain menguatkan jaringan juga menambah eratnya tali silaturahmi antar anggota," ungkap dr Diah.

#MakinMelesatšŸ”„
#SampaikanWalausatuAyatšŸ”„
#Begancang